Menu

Fashion Trendy
  • Drop Down

    • Abstract
    • Model
    • Techo
    • Options
  • Photography Pictures Product

    Drop Menu

    • Crystal
    • Digital
    • Graphs
    • Settings
  • Menu

    Fairynas

    Saat segalanya masih berada di ujung pena

    • Home
    • Digital Art
      • Pics
        • SEO 1
        • SEO 2
      • CSS
        • CSS 1
        • CSS 2
        • CSS 3
        • CSS 4
        • CSS 5
      • Jquery
        • Jquery 1
        • Jquery 2
    • Fashion
      • Product 1
        • Sub Item
        • Sub Item
      • Product 2
        • Sub Item
        • Sub Item
    • Photography
    • Design
    Go
    Home » 3 bintang » fantasi » fantasy » New Authors Reading Challenge 2015 » Novel » Review » Young Adult Reading Challenge 2015 » Review Novel HEX HALL #1 by Rachel Hawkins

    Review Novel HEX HALL #1 by Rachel Hawkins



    Judul               : HEX HALL
    Penulis             : Rachel Hawkins
    Penerjemah      : Dina Begum
    Penerbit           : Ufuk Press
    Tahun Terbit    : 2011
    Cover              : Soft cover
    Harga              : Rp 60.000,-
    Halaman          : 240 halaman
    No. ISBN       : 9786029346107 
    Saat ulang tahunnya yang kedua belas, Sophie Mercer mendapati kalau dirinya ternyata seorang penyihir. Tiga tahun kemudian, akibat mantranya mengacaukan pesta dansa di sekolah, dia diasingkan ke Hex Hall, sekolah bagi anak-anak bandel Prodigium—penyihir, peri, vampir, warlock, dan shapeshifter. Pada akhir hari pertama berada di antara sesama remaja aneh di Hex Hall, Sophie mendapati hal yang mengesankan: naksir kepada cowok warlock ganteng, bermusuhan dengan tiga cewek yang berwajah bagaikan supermodel, terus dibuntuti hantu menyeramkan, dan tinggal sekamar dengan orang yang paling dibenci dan satu-satunya vampir di sekolah. Lebih buruk lagi, Sophie segera mendapati bahwa ada makhluk misterius yang menyerang murid-murid, dan satu-satunya teman yang dimilikinya merupakan tersangka nomor satu. Sementara serangkaian misteri yang mengerikan mulai terungkap, Sophie bersiap-siap menghadapi ancaman yang paling besar: kelompok rahasia kuno yang bertekad untuk menghancurkan semua Prodigium, khususnya dirinya.         
    ***
                Ini adalah kali pertama aku baca karangannya Rachel Hawkins dan.... aku tertarik buat baca yang kedua! Sekedar info kalau novel ini ada yang seri kedua dan ketiganya, tapi aku belum baca. Hehehe...
                Aku awalnya memang suka novel fantasi dan kebetulan banget nemu novel ini pas lagi jalan liburan kemarin. Karena memang selesai tahun baru aku gak kemana-mana (dari tanggal 1 sampai 4 Januari) aku berhasil ‘melahap’ 1 - 2 novel dalam sehari! (Sok -_-”)
                Bicara soal HEX HALL, aku udah suka dan memutuskan akan baca sampai selesai dari mulai baca prolognya. Soalnya, ada bagian yang lucu di situ. Penasaran? Baca aja! Wkwk. Dan hal lain yang aku suka dari novel ini adalah gaya menulis si pengarang, walau kadang kejadiannya lagi serius, tapi pikiran Sophie masih enak untuk diikuti. Serius, tapi simple. Anak muda banget, deh! Terkadang ‘kan, ada novel remaja yang penulisnya sudah tua dan akhirnya pemikiran itu remaja jadi ketuaan 10 tahun.
                Lanjut ke karakter. Aku hampir gak punyak masalah sama penggambaran karakter-karakter di HEX HALL. Soalnya, aku tipe orang yang menganut nobody’s perfect, gak seperti karakter-karakter yang ditampilin di banyak novel teenlit Indonesia, Sophie dkk termasuk anak-anak ‘normal’ di luar kemampuan khusus turunan orangtua mereka. Mereka masih punya kelemahan dibalik kelebihannya. Gak seperti kebayakan novel teenlit Indonesia yang pemeran utamanya punya hati malaikat, cerdas, bak model, dan kaya raya, udah gitu punya pacar setia pula tapi dia malah naksir anak berandalan terus galau milih yang mana. Gak bermaksud untuk menge-bash karya anak bangsa, ya, ‘kan menurutku kebanyakan, bukan semuanya. Fiksi, sih, fiksi, tapi kalau novelnya masih seputar dunia remaja, ya, dibuat lebih manusiawilah. Okay, back to HEX HALL. Sesuatu yang mengganjal dinovel ini hanya tukang kebun yang katanya seperti model majalah. Walaupun bagian ini singkat, tapi itu udah cukup untuk ngebuat aku teringat FTV-FTV alay Indonesia yang judulnya semacam ‘Supirku Ganteng Sekali’ padahal yang jadi supir itu anak orang kaya yang nyamar demi nemuin cinta sejatinya. Aduh! Gak bisa bayangin eyke, cyin!
    Tapi, walaupun sama-sama novel fantasi, menurutku, HEX HALL masih lebih ringan dibanding Harpot dan Percy Jackson. Mungkin hal ini karena adegan berantemnya gak sebanyak Percy (namanya juga si Sophie cewek) dan mantra-mantranya sihirnya gak seperti Harpot. Dua hal ini yang bikin aku jadi kurang ‘greget’ waktu bacanya, walaupun secara keseluruhan memang menghibur. Tapi, karena kurangnya adegan ‘jagoan’, novel ini jadi berakhir dengan cepat. Di mana di awal cerita kita udah penasaran banget sama akhirnya, udah baca perjalanan lika-likunya dari mulai yang basa basi doang sampai yang penting, eh, tahunya akhirnya singkat gitu. Kalau di jadiin film adegan pas ngelawan musuh terakhir paling 5 detik. Kalau buat mantranya sih, enggak terlalu masalah sebetulnya. Soalnya, mungkin takut dibilang plagiat juga kali, ya. Tapi, ada juga, lho, sihir yang aku suka di novel ini, yaitu sihir yang mencerminkan kenyamanan seseorang.
    Akhir kata, novel ini termasuk bagus dan bisa direkomendasikan buat kamu yang suka baca novel fantasi ringan. 3,4 bintang buat Mbak Rachel. :*

    Ps. Setelah aku ubek-ubek gugel, sepertinya novel ini emang gak ada versi e-book. Jadi, buat yang pengen baca bisa beli di tokbuk terdekat (kalau masih ada) atau via online di sini.

    Follow @fairynas

    Hilda Febrina
    1 Comment
    3 bintang fantasi fantasy New Authors Reading Challenge 2015 Novel Review Young Adult Reading Challenge 2015
    Senin, 12 Januari 2015

    facebook

    twitter

    google+

    fb share

    About Hilda Febrina

    Related Posts
    < Previous Post Next Post >

    1 komentar :

    avatar
    Reply
    Unknown delete 11 Oktober 2018 pukul 19.06

    Ada di aplikasi ipusnas klo mau baca e book nya

    Blog Archive

    • ►  2021 (1)
      • ►  Maret (1)
    • ►  2016 (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  Januari (1)
    • ▼  2015 (5)
      • ►  Desember (2)
      • ▼  Januari (3)
        • Review Novel Fairish by Esti Kinasih
        • Review Novel HEX HALL #1 by Rachel Hawkins
        • Review Novel Let Go by Windhy Puspitadewi
    • ►  2014 (1)
      • ►  Desember (1)
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Labels

    • 3 bintang
    • Essai
    • Hari Primata Indonesia
    • Indonesian Primate Day
    • New Authors Reading Challenge 2015
    • Novel
    • OuTrop
    • Penulis
    • Profauna
    • Review
    • contoh essai
    • fantasi
    • fantasy
    • jadi anggota dpr
    • lcc 4 pilar
    • lcc mpr ri
    • lomba
    • lomba cerdas cermat
    • medspin 2015
    • medspin fk unair
    • parlemen remaja 2015
    • pengalaman
    • rayon banjarmasin

    Mengenai Saya

    Foto saya
    Hilda Febrina
    Berpikir seperti proton, bersikap seperti neutron, dan terlihat seperti elektron. Begitulah hidup.
    Lihat profil lengkapku

    TWITTER

    Tweets by @Fairynas

    Social Share

    Facebook  Twitter  Instagram

    Weekly Posts

    • Contoh Essai Parlemen Remaja
      Haiii... Aku kembali nih, kali aku mau publish essai aku yang aku ikutkan ke ajang Parlemen Remaja 2015 kemarin. Jadi, tadi pagi ada sala...
    • Medspin FK UNAIR 2015: Part 1
      Medspin ( Medical Science and Application Competition) adalah olimpiade kedokteran yang tiap tahun diadakan oleh Universitas Airlangga....
    • Review Novel Let Go by Windhy Puspitadewi
      Judul                : Let Go Penulis              : Windhy Puspitadewi Penerbit            : Gagasmedia Tahun Terbit     : 200...
    • Review Novel Fairish by Esti Kinasih
      Judul                : Fairish Penulis              : Esti Kinasih Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit  ...
    • Medspin FK UNAIR 2015: Part 2
      Medspin FK UNAIR 2015: Part 2             Hai, guys ...’-‘)/  Setelah sebelumnya aku udah cerita tentang pengalamanku ikut babak penyisi...
    • Review Novel HEX HALL #1 by Rachel Hawkins
      Judul                : HEX HALL Penulis              : Rachel Hawkins Penerjemah       : Dina Begum Penerbit            : Ufuk P...
    • LCC 4 Pilar MPR RI Tingkat Kota 2015
                  Hai... Apa kabar semua? Kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku mengikuti LCC 4 Pilar MPR RI tingkat Kota Palangka Raya...
    • Alasan Mengapa Kita Harus Turut Melestarikan Orangutan
             Beberapa minggu lalu, tepatnya tanggal 16 Januari 2016, seorang teman berkata kepada saya, “Kenapa juga kita harus turut melestar...
    • First, Second, and Third
      "Selalu ada kali pertama untuk segalanya."     Sudah enggak asing sama kalimat di atas, kan? Entah siapa orang yan...
    • Untuk Arsip
       

    Like us On Facebook

    link hidup tidak akan tampil di sini!"; content[i].className = "spammer-detected"; } } } blockLinks('comment_block', 'p'); //]]>