Menu

Fashion Trendy
  • Drop Down

    • Abstract
    • Model
    • Techo
    • Options
  • Photography Pictures Product

    Drop Menu

    • Crystal
    • Digital
    • Graphs
    • Settings
  • Menu

    Fairynas

    Saat segalanya masih berada di ujung pena

    • Home
    • Digital Art
      • Pics
        • SEO 1
        • SEO 2
      • CSS
        • CSS 1
        • CSS 2
        • CSS 3
        • CSS 4
        • CSS 5
      • Jquery
        • Jquery 1
        • Jquery 2
    • Fashion
      • Product 1
        • Sub Item
        • Sub Item
      • Product 2
        • Sub Item
        • Sub Item
    • Photography
    • Design
    Go
    Home » Hari Primata Indonesia » Indonesian Primate Day » OuTrop » Profauna » Alasan Mengapa Kita Harus Turut Melestarikan Orangutan

    Alasan Mengapa Kita Harus Turut Melestarikan Orangutan


           Beberapa minggu lalu, tepatnya tanggal 16 Januari 2016, seorang teman berkata kepada saya, “Kenapa juga kita harus turut melestarikan orangutan? Memang apa manfaatnya buat kita (red: manusia)? Paling-paling cuma buat diliat di taman satwa.”
           Saya terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaannya. Saya berpikir, mungkin ini alasan kenapa jumlah populasi dan habitat orangutan di Kalimantan selalu menurun setiap tahunnya: masyarakat bahkan tidak tahu alasan mengapa mereka harus melestarikan orangutan, hingga akhirnya memilih untuk tidak peduli. Selama ini, kebanyakan upaya melestarikan orangutan hanya berisi ajakan agar masyarakat turut menyelamatkan orangutan dari kepunahan tanpa mejelaskan mengapa setiap orang harus membantu terlaksananya kegiatan tersebut dan apa keuntungan yang akan didapat. Kalimat pamungkas yang sering digunakan untuk menjawab pertanyaan kenapa harus melindungi orangutan seperti, “Agar anak cucu kita tetap dapat melihat satwa langka,” pun sudah tidak lagi ampuh membuat masyarakat peduli kepada lingkungannya, lebih-lebih orangutan. Oleh karena itu, dalam rangka menyambut Hari Primata Indonesia yang akan jatuh pada tanggal 30 Januari nanti, berikut saya paparkan beberapa alasan kenapa kita sebagai manusia harus ikut melestarikan orangutan.

           Pertama, mengurangi dampak pemanasan global. Orangutan memegang peranan penting bagi regenerasi hutan melalui buah-buahan dan biji-bijian yang mereka makan (seed disperser). Penyebaran biji-bijian dari buah yang mereka makan ini akan menyebabkan pertumbuhan pohon meningkat. Akibatnya, ketersediaan oksigen pun meningkat dan mengurangi pemanasan global. Kematian atau kehilang se‘orang’ orangutan saja, dapat mewakili hilangnya puluhan pohon yang tiap satuannya dapat menghasilkan 1,2 kilogram oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen dua orang.
           Kedua, menderita berbagai penyakit menular berbahaya. DNA orangutan memiliki kesamaan sekitar 97% dengan manusia. Hal ini menyebabkan orangutan memiliki kemungkinan menderita penyakit yang sama dengan manusia. Namun, habitat dan makanan orangutan yang tidak bersih membuat mereka lebih rentan terserang penyakit berbahaya, seperti Hepatitis dan TBC. Bahkan, para peneliti menyebutkan bahwa penyakit HIV pertama kali ditemukan pada monyet dan kera (sejenis Orangutan) di Afrika, sebelum akhirnya menular ke manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga habitat orangutan dan tidak menjadikannya sebagai peliharaan. Sebab, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti mereka akan bermigrasi ke daerah pemukiman warga karena habitatnya telah dirusak dan menyebarkan penyakit berbahaya.
           Ketiga, sebagai bahan penelitian dan pertimbangan untuk tidak merusakan hutan. Peneliti parasitologi orangutan dari FKH UGM, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo, mengatakan bahwa orangutan di alam dapat mengobati penyakit mereka sendiri dengan menggunakan buah-buahan dan tanaman tertentu. Jika ditindaklanjuti secara serius, hal ini tentu saja dapat membatu para peneliti menemukan obat-obatan untuk penyakit tertentu yang mungkin saja belum ditemukan obat sintesisnya. Penemuan obat-obatan ini juga akan menambah alasan untuk tidak membakar hutan dan melakukan penebangan liar, sebab hutan menyimpan banyak sekali kekayaan hayati yang dapat digunakan manusia.
           Dari ketiga alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa melestarikan orangutan bukanlah suatu hal yang sia-sia atau bahkan tidak berguna. Justru, melestarikan orangutan akan membuat kita mendapat berbagai manfaat seperti tersedianya oksigen yang lebih banyak, terciptanya peluang penyembuhan penyakit berbahaya dengan obat herbal, dan mencegah kerusakan hutan.
           Setelah mengetahui alasan mengapa kita perlu ikut serta dalam melestarikan orangutan, pertanyaan yang akan muncul selanjutnya adalah, “Bagaimana cara melestarikan mereka?”
           Cara melestarikan orangutan dapat dimulai dengan cara yang sederhana, misalnya, tidak membuang-buang kertas dan membeli buku dengan kertas daur ulang, berhenti menggunakan plastik, serta melakukan hal lain yang menunjang penghijauan. Adapun cara lain yang dapat dilakukan adalah melaporkan pelaku pembakaran hutan, penebaran liar, dan pemburu satwa, meneliti tanaman-tanaman di hutan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat, serta mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

    Sumber            :           http://ugm.ac.id/id/post/page?id=5380
    http://m.news.viva.co.id/news/read/701644-awal-mula-hiv-menyebar-ke-seluruh-dunia
                                        http://manfaat.co.id/manfaat-orangutan


    Hilda Febrina
    Add Comment
    Hari Primata Indonesia Indonesian Primate Day OuTrop Profauna
    Jumat, 29 Januari 2016

    facebook

    twitter

    google+

    fb share

    About Hilda Febrina

    Related Posts
    < Previous Post Next Post >

    Blog Archive

    • ►  2021 (1)
      • ►  Maret (1)
    • ▼  2016 (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Mei (1)
      • ▼  Januari (1)
        • Alasan Mengapa Kita Harus Turut Melestarikan Orang...
    • ►  2015 (5)
      • ►  Desember (2)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2014 (1)
      • ►  Desember (1)
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Labels

    • 3 bintang
    • Essai
    • Hari Primata Indonesia
    • Indonesian Primate Day
    • New Authors Reading Challenge 2015
    • Novel
    • OuTrop
    • Penulis
    • Profauna
    • Review
    • contoh essai
    • fantasi
    • fantasy
    • jadi anggota dpr
    • lcc 4 pilar
    • lcc mpr ri
    • lomba
    • lomba cerdas cermat
    • medspin 2015
    • medspin fk unair
    • parlemen remaja 2015
    • pengalaman
    • rayon banjarmasin

    Mengenai Saya

    Foto saya
    Hilda Febrina
    Berpikir seperti proton, bersikap seperti neutron, dan terlihat seperti elektron. Begitulah hidup.
    Lihat profil lengkapku

    TWITTER

    Tweets by @Fairynas

    Social Share

    Facebook  Twitter  Instagram

    Weekly Posts

    • Contoh Essai Parlemen Remaja
      Haiii... Aku kembali nih, kali aku mau publish essai aku yang aku ikutkan ke ajang Parlemen Remaja 2015 kemarin. Jadi, tadi pagi ada sala...
    • Medspin FK UNAIR 2015: Part 1
      Medspin ( Medical Science and Application Competition) adalah olimpiade kedokteran yang tiap tahun diadakan oleh Universitas Airlangga....
    • Review Novel Let Go by Windhy Puspitadewi
      Judul                : Let Go Penulis              : Windhy Puspitadewi Penerbit            : Gagasmedia Tahun Terbit     : 200...
    • Review Novel Fairish by Esti Kinasih
      Judul                : Fairish Penulis              : Esti Kinasih Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit  ...
    • Medspin FK UNAIR 2015: Part 2
      Medspin FK UNAIR 2015: Part 2             Hai, guys ...’-‘)/  Setelah sebelumnya aku udah cerita tentang pengalamanku ikut babak penyisi...
    • Review Novel HEX HALL #1 by Rachel Hawkins
      Judul                : HEX HALL Penulis              : Rachel Hawkins Penerjemah       : Dina Begum Penerbit            : Ufuk P...
    • LCC 4 Pilar MPR RI Tingkat Kota 2015
                  Hai... Apa kabar semua? Kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku mengikuti LCC 4 Pilar MPR RI tingkat Kota Palangka Raya...
    • Alasan Mengapa Kita Harus Turut Melestarikan Orangutan
             Beberapa minggu lalu, tepatnya tanggal 16 Januari 2016, seorang teman berkata kepada saya, “Kenapa juga kita harus turut melestar...
    • First, Second, and Third
      "Selalu ada kali pertama untuk segalanya."     Sudah enggak asing sama kalimat di atas, kan? Entah siapa orang yan...
    • Untuk Arsip
       

    Like us On Facebook

    link hidup tidak akan tampil di sini!"; content[i].className = "spammer-detected"; } } } blockLinks('comment_block', 'p'); //]]>